Jumat, 12 September 2014

Berbusana Tapi Telanjang



Rasullullah Saw bersabda, ”Antara penghuni-penghuni neraka ialah wanita yang memakai baju tetapi masih bertelanjang, menggodai dan digodai, mereka ini tidak akan masuk syurga malah bau syurga pun tidak akan sampai kepada mereka.”

Dunia fashion telah membanjir di era teknologi yag serba canggih seperti ini. Semua berlomba-lomba menciptakan trend-trend terbaru setiap tahunnya. Tak hanya model pakaian biasa, yang mini dan you can see alias kukater (Kurang kain semeter), sampai model baju muslimah.  

Memang produsen sengaja menjadikan wanita sebagai mangsa bisnis yang paling diutamakan. Dikarenakan sifat wanita yang selalu khilaf kalau sedang berada di pusat perbelanjaan dan juga sangat memperhatikan penampilan. Jadi tak salah kalau pakaian wanita beragam jenis dan modelnya ketimbang pakaian laki-laki.

Bagi seorang muslimah, tentunya ada syarat khusus dalam pakaian yang dikenakan. Bukan hanya sembarang ikut trend. Tapi kenyataannya, Walau berstatus sebagai Muslimah, pakaian yang dikenakan justru malah jauh dari aturan Islam, bahkan termakan dengan ajaran Islam. Kebanyakan berlindung dalam statement "Kami belum mendapatkan hidayah". Nah hal ini tidak hanya di kota-kota besar. Di desa yang terkenal dengan pendidikan Islam yang kental pun sudah mulai meninggalkan pakaian seorang muslimah. Sehingga, Jika ada wanita yang berbusana muslimah, menjadi bahan gunjingan berlabel "Sok alim lah", "Sekarang gak model lagi pakaian begini/begitu", "Bakalan gak dapat jodoh lho nanti" dan lain sebagainya.

Saya akui, sekarang sudah banyak pakaian-pakaian muslimah dengan desain yang trendi tanpa meninggalkan aturan-aturannya. Sehingga banyak yang mulai kembali menggenakan pakaian muslimah. walaupun digunakan pada acara-acara tertentu saja, misalanya ke pengajian, ke walimahan teman/saudara, ataupun ketika mata kuliah umum Agama.

Selain pakaian, jilbab pun tak kalah pentingnya. Jilbab juga termasuk dalam bagian pakain muslimah. Demi menjaga trend, padu-padan pakaian muslimah dan jilbab pun mulai beragam. Walaupun warna pakaian tidak senada dengan warna jilbab itu tidak mengapa, yang penting trendnya.

Muncullah, bergam tutorial jilbab dari yang ekstra ribet sampai yang ekstra super melilit, hingga yang mengikutinya mulai keblinnger.

Namun, sadarkah muslimah... Tahukah kalian syarat pakaian Muslimah itu apa?

1.Menutupi tubuh selain yang dikecualikan
Apa yang dikecualikan? Muka dan telapak tangan.. Itu artinya, Kaki juga termasuk aurat kan?


2. Tidak ketat sehingga menggambarkan bentuk tubuh

Dulu, Saya pernah berdiskusi dengan teman di saat sedang mengerjakan tugas kelompok. Kebetulan kelompok saya didominasi oleh teman-teman cowok. Dan di situlah saya mulai mengetahui ternyata cowok telah mengklasifikasi wanita dengan model kotak (yang artinya gemuk), sigitiga (Langsing/ sexy) dan persegi panjang (Tinggi menjulang). Saya terdiam kala itu, tak mau melanjutkan lagi pertanyaan.


Di lain pertemuan, saya pun kembali mendengar cerita dari teman-teman cowok perihal betis wanita. Ternyata mereka benar-benar sangat memperhatikan wanita. Mereka bilang, "cewek itu, kalau pake rok dalamnya jangan pake legging, lebih bagus pake celana tidur atau celana panjang jenis lainnya" itu saran mereka. Aku pun kaget dan bertanya, "Kenapa?". "Karena kami bukan liat warna legging yang kalian gunakan, mau merah, kuning, biru dan lain-lain. Tapi, kami tuh bisa nilai, ohhh betis adik itu segini, segitu dan segono"


"Ya Allah. Ternyata sebegitunya"

3. Kainnya harus tebal, dan tidak tembus pandang sehingga tidak tampak kulit tubuh

Wahai Muslimah, jangan tertipu dengan mode yang ngetrend. Banyak yang tidak sadar, kalau gamis ataupun baju yang berbahan karet itu sangat rawan membentuk tubuh. Walaupun terkesan simple. Jangan gara-gara simple  kamu membiarkan orang lain bisa menikmati keindahan tubuhmu.

  


















4. Tidak menyerupai pakaian laki-laki

“Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Hakim dan Ahmad dengan sanad shohih).

Nah, Itu hadist shahih lho.. Pakaian wanita jelas beda sama pria.. 


5. Tidak mencolok dan berwarna yang dapat menarik perhatian

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33). Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang mestinya ditutup karena hal itu dapat menggoda kaum lelaki.
6. Tidak menyerupai pakaian wanita Kafir
Wanita Kafir itu terbiasa mengumbar auratnya kemana-mana. Bahkan yang tak pantas tampak ke permukaan pun ditampakkan..


7. Bukan pakaian untuk mencari popularitas.

Terkadang, ada yang mendadak menggunakan pakaian muslimah dengan tujuan ingin terkenal dan mendapat penghasilan. Padahal yang dikejar itu, jika niatnya ikhlas karena Allah hanya sebuah bonus yang Allah bagikan. Namun, janagan jadikan itu sebagai incaran utama

مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِي الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ أَلْهَبَ فِيهِ نَارًا
Barang siapa mengenakan pakaian syuhroh (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Alloh mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah dengan sanad hasan)

8. Tidak diberi parfum dan wangi-wangian.

Dari Abu musa Al-Asy’ari rodhiyallohu anhu bahwasanya ia berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
“Siapapun perempuan yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.” (HR.Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad,dll dengan sanad shohih)
Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu anhu ia berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :
أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَصَابَتْ بَخُورًا فَلَا تَشْهَدْ مَعَنَا الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ
“Siapapun perempuan yang memakai bakhur (wewangian sejenis kemenyan-pent), maka janganlah ia menyertai kita dalam menunaikan sholat isya’ yang akhir. (HR.Muslim, Abu Awanah,dll)

Terlepas hadist di atas, fenomena yang terjadi adalah banyak iklan parfum yang sengaja mencontohkan seorang wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melintas di sekelompok laki-laki yang kemudian wanginya diendus oleh laki-laki. Dan karena wanginya yang enak itu, Para Muslimah pun mencobanya dan memakainya untuk menjaga ke-eksis-an dalam aktivitas sehari-hari.
Lantas hadist itu untuk siapa?

8. Pakaian tersebut terbebas dari salib

Salib di sini bukan hanya bermakna salib sesungguhnya yang di sembah oleh non islam. Tapi di sini juga termasuk gambar-gambar hewan, manusia, patung-patung dan lain sebagainya

كُنَّا نَطُوفُ بِالْبَيْتِ مَعَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ فَرَأَتْ عَلَى امْرَأَةٍ بُرْداً فِيهِ تَصْلِيبٌ فَقَالَتْ أُمُّ الْمُؤْمِنِينَ اطْرَحِيهِ اطْرَحِيهِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى نَحْوَ هَذَا قَضَبَهُ
“Dulu kami pernah berthowaf di Ka’bah bersama Ummul Mukminin (Aisyah), lalu beliau melihat wanita yang mengenakan burdah yang terdapat salib. Ummul Mukminin lantas mengatakan, “Lepaskanlah salib tersebut. Lepaskanlah salib tersebut. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat semacam itu, beliau menghilangkannya.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan). Ibnu Muflih dalam Al Adabusy Syar’iyyah mengatakan, “Salib di pakaian dan lainnya adalah sesuatu yang terlarang. Ibnu Hamdan memaksudkan bahwa hukumnya haram.” 
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki rumahku, lalu di sana ada kain yang tertutup gambar (makhluk bernyawa yang memiliki ruh, pen). Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya, beliau langsung merubah warnanya dan menyobeknya. Setelah itu beliau bersabda,
إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ الذِّيْنَ يُشَبِّهُوْنَ ِبخَلْقِ اللهِ
Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya pada hari kiamat adalah yang menyerupakan ciptaan Allah.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan ini adalah lafazhnya. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, An Nasa’i dan Ahmad)

9. Pakaian tersebut berasal dari bahan yang suci dan halal.

Ternyata ada juga bahan tekstil yang terbuat dari bulu babi. ataupun bahan lain yang bersumber dari sesuatu yang tidak halal

10. Pakaian tersebut bukanlah pakaian keseombongan.

Sepertinya, marak sekali pakaian kesombongan ini di kalangan artis dan orang-orang yang terbiasa hidup hedonisme. Salah satu contohnya adalah pakaian yang mereka kenakan untuk konser, award dan acara keartisan lainnya yang memamerkan kegalamoran. Kemudian gaun pengantin yang berharga milyaran rupiah untuk mencitrakan bahwa si pemakai adalah orang yang hebat dan top.

11. Pakaian tersebut bukanlah pakaian pemborosan

 

12. Buka pakaian yang mencocoki pakaian ahlu bid'ah.

Contohnya adalah mengharuskan memakai pakaian hitam ketika mendapat musibah sebagai mana yang dilakukan oleh Syi'ah Rofidhoh pada wanita mereka ketika berada di bulan Muharram. Syaikh Utsaimin mengatakan bahwa pengharusan seperti ini adalah syi'ar bathil yang tidak ada alasannya.

Wallahua'lambissawwab.. Semoga kita menjadi Muslimah sebenar-benarnya Muslimah yang berpegang pada Qur'an dan sunnah. Bukan muslimah yang berubah karena ikut sesuatu, karena sesuatu atau pun seseorang. Sehingga banyak yang menjadi muslimah abal-abal. Hanya syar'i di akun doank..


2 komentar:

Www.rahmataulia.com mengatakan...

Cwek berbusana seksi di lihat utk memenuhi nafsu smntra.... tp wmita brbusana muslimah idman utk di jdiin permaisuri.
Kereen kak tlisannya (y)

Husna Right mengatakan...

hha.. cewek biasa tuk cuci mata, kalau yang muslimah tuk tutup mata (alias segan digoda) :)

Posting Komentar

Tinggalkan kenang-kenangan setelah anda berkunjung walau hanya sebait sapa.. :)

 
;