Rabu, 31 Oktober 2012

Syukuri Apa Yang Ada

Lihatlah ke atas untuk memperoleh semangat
Sesekali menoleh ke belakang sebagai pelajaran berharga
Jangan lupa melihat ke dalam untuk introspeksi diri
Lihat juga ke samping sebagai wujud kebersamaan
Jangan abaikan ke bawah untuk mensyukuri apa yang telah kita punya
Dan yang terpenting, menataplah ke depan agar semuanya menjadi lebih baik.

(Husna Linda Yani Ay)


Pernah terbesit dalam hati melihat betapa bahagianya si kawan yang hidupnya berkecukupan, anak orang kaya, pergi ke kampus dengan mobil, dengan TAB yang tak pernah lepas dari tangan kirinya ketika berjlan, kemudian di tangan kanannya ada BB yang kian berdenting memberi isyarat pesan. Sedang aku? hanya seorang pejalan kaki biasa.

Juga pernah terfikir, betapa bahagianya si kawan, dekat dengan dosen, pergi kesana-kemari membantu dosen, prestasinya berjibun, sertifikat bahkan piagam yang diperoleh lebih dari sekotak kardus indomie. apalagi pujian, mungkin ia sudah mual mendengarnya. Sedang aku? hanya berjibaku dalam rutinitas yang tak berbatas.

Atau pernah sesekali terlintas, Wah enaknya jadi si kawan, dapat pembimbing TA yang luar biasa baiknya, sering ditanyain kalau tidak bimbingan. punya teman yang pedulian, kalau gak masuk kuliah selalu di tanyain, ada info apapun selalu dikabarin oleh temannya. Sedang Aku? sering terlupakan.

kerap juga berfikir, Enaknya si kawan, bisa lulus cepat, sudah punya pekerjaan tetap, apalagi sekarang sedang melanjutkan studi, bahkan sebentar lagi ia akan menikah dengan lelaki yang diimpikan. Sedang Aku? masih harus naik-turun tangga jurusan.

Atau, enaknya si kawan, setiap jumpa dia selalu tersenyum, seakan beban hidup tak pernah berani mampir pada dirinya. semua masalah sepertinya enggan menjamahnya. dia periang, selalu membuat teman-temannya bahagia. apakah ia tak memikirkan sesuatu? Sedang Aku? selalu galau dalam hidupku

Yach,,, memang benar kata pepatah. "Rumput Tetangga lebih Hijau". Kenikmatan si kawan lebih berasa indahnya dari  pada kenikmatan yang kita terima. saya tersentuh dengan sebuah kisah persahabatan tentang si katak dan si siput.

Katak Dan Siput
Katak dan SIput

Siput adalah teman yang selalu merasa cemburu pada si katak. menurut dia si katak lebih beruntung daripada dirinya. sehingga ia selalu memandang sinis terhadap si katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput:
 “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?”
Siput menjawab: “Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih.”
Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak).”

Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah kalian, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan kami (katak) dimangsa oleh elang.
Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri.
Sahabatku, pesan ini bukan hanya untuk kalian yang membaca tulisan ini, pesan ini jelas sekali untuk memukul saya si penulis untuk lebih menginstropeksi diri atas silaf salah yang sempat terbesit dalam diri ini. marilah kita mulai merasakan bahwa Allah begitu banyak memberikan kita kenikmatan yang tanpa kita sadari selama ini karena kita lebih memperhatikan kenikmatan orang lain.

Allah memberikan segala sesuatu berdasarkan kesanggupan kita menerimanya. Allah lebih tau apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. jadi, Nikmat Allah mana lagi yang akan kita dustakan? Alhamdulillahirrabbil 'alamin..

2 komentar:

Aslan Saputra mengatakan...

Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri.

Nice quote kak :)

Husna Right mengatakan...

Makasih aslan :) sudah mau berkunjung ke blog kakak.. hhe

Posting Komentar

Tinggalkan kenang-kenangan setelah anda berkunjung walau hanya sebait sapa.. :)

 
;