Kamis, 28 Agustus 2014

Mie Kepiting Rebus + Jus Mangga = Jodoh Lambung (Malam Ini)



kalau jodoh pasti bertemu
kalau gak jodoh, minimal bertamu (Husna Linda Yani Ay)



Sama seperti malam ini, saat terpaku di depan layar 14.1" dengan perut yang sesekali mulai menghasut diri untuk mencari sesuatu yang berat yang bisa dimakan. (Padahal ragam jajanan anak-anak ada di kamar *susu coklat, momogi, tanggo, kentang-kentangan, richees, dan tadi juga baru pulang syukuran sekaligus makan malam) Tapi gak tahu kenapa perut masih minta diisi. *mungkin akibat beberapa hari belakangan saya rapel puasa

Alhasil, saya bersikeras untuk tidak memenuhi nafsu si perut untuk celingak-celinguk ke dapur. Persediaan makanan ada sih, seperti telur, Indomie, cabe, bawang dan teman-temannya. Tapi, dikarenakan rasa ogah yang berlebihan dan keasyikan yang mendalam karena sedang temu-kangen dengan si coco (panggilan sayang untuk laptop saya) yang baru saja kembali ke rumah setelah beberapa minggu di rawat walau masih harus check up.


Berhubung tinggal di perumahan yang masih terhitung kampung, jadi jam 11 itu suasananya sudah mencekam (Tapi kalau deadline jam berapapun saya rela menepis rasa mencekam). tidak ada lagi cekikan dari rumah-rumah sebelah. Apalagi, cowok-cowok yang di belakang sudah pada pindah jadi, gak ada lagi bunyi jeritan GOL tengah malam, atau bunyi Gejreeng Gejreeng Gitar yang tak karuan. 

Tiba-tiba teman yang serumah, ke luar kamar, lalu membuka pintu depan dan keluar. (dalam hati: kemana tuh si kawan, apa dia sedang ngingau sampai ke luar rumah), tidak lama dia pun masuk lagi ke dalam dengan langkah yang agak terburu-buru.

"Linda... Lindaa belum tidur kan?" jerit si kawan sambil menggedor-gedor pintu kamar saya yang sengaja saya kunci
"Ia belum. Kenapa?" jawab saya sambil bergegas membuka pintu (kalau tidak segera dibuka bisa berabe, soalnya si kawan akan terus menjerit histeris)
"Waw... ada mie" spontan saya kaget
"Iya, makan mie yok." 
Tanpa menunggu panjang, piring dan sendok pun sudah ikut terhidang dalam bungkusan Mie Kepiting Rebus "Ayook" jawabku

Dan Taraaaa... berjodohlah si lambung dengan mie kepiting dan segelas jus mangga yang segar banget..

Setelah makan, barulah tahu si pengirim adalah seorang lelaki yang baik hati bela-belain ke kampung untuk sekedar mengantarkan mie kepiting untuk si kawan. Terimakasih untuk perjuangannya.


(Pesan buat si pengirim: Kalau suka sama si kawan/ wanita manapun, gak usah dengan menunjukkan bahwa kamu adalah cowok yang siaga. Ketika si kawan mau makan ini, kamu bela-belain antar. Tapi tunjukilah bahwa kamu adalah pemuda yang siaga, siap menjaga hati wanita yang kamu cintai dengan berkunjung ke rumah walinya bukan ke rumah kontrakannya untuk memintanya mendampingi hidupmu dan setelah itu, terserah kamu mau ngapain. beliin apa yang istri kamu mau terserah. hitungannya double pahala no dosa)

Sekian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan kenang-kenangan setelah anda berkunjung walau hanya sebait sapa.. :)

 
;