Ada pesan, baca!
Terdengar suara pembeitahuan adanya sms yang bersumber dari handphonenya tiara.
Seketika
raut wajah Tiara yang sedari tadi asyik memilih-milih buku di toko langganannya
itu langsung berubah setelah ia membaca sebuah pesan singkat yang masuk
kedalam ponselnya itu. Yang kemudian disusul bunyi dering panggilan dari
seseorang yang kemudian dibiarkan saja nyaring berbunyi. Tak ada niat dari si
pemilik ponsel untuk mendengar suara seseorang diseberang sana.
“ra,
diangkat donk, siapa sich kenapa kamu gak mau angkat?” tanya nadia penasaran
dan sedikit kesal karena berisik yang ditimbulkan dari ponsel temannya itu.
“hei, ra. Kamu kenapa?” tanya nadia sambil mengguncang-guncangkan lengan tiara.
Tiara
tak menjawab pertanyaan nadia, dia masih dengan perang batinnya. Ia tidak
menyangka seseorang yang diseberang sana sepicik itu. Seseorang yang disebarang
sana bukanlah orang yang belum ia kenal sama sekali, bukanlah orang awam yang
tak berilmu. Justru orang yang disebarang sana adalah orang yang ia hormati
karena ia adalah orang yang terpandang di kampusnya. Ia juga sahabat yang ia
anggap lebih dewasa dan bijaksana. Namun,, ahhhh kejadian hari ini membuat dia
sangat menyesal, kesal dan membenci sahabatnya itu.
“hah,
udah siap ya. Oke yuk kita pulang”. Ucap tiara sedikit terkejut dan meletakkan
buku yang ia pegang ke tempatnya semula.
“makan
yuk, tenang biar aku yang traktir.” Ajak nadia sambil menarik paksa nadia ke
warung jajanan dipinggir jalan yang tak jauh dari toko buku. Dengan sedikit
terpaksa akhirnya tiara pun mengikuti jejak sahabatnya itu dan akhirnya mereka
memilih duduk menghadap jalan.
“nad,
boleh gak kita kecewa pada seseorang?” tanya tiara yang akhirnya mulai bersuara
“boleh
donk ra, namun kecewa hanya pada sikapnya saja, jangan sampai kecewa itu
membuat kamu melupakan kebaikan yang pernah dilakukan orang tersebut.” Jawab nadia
“tapi,
dia itu orang yang ku anggap sudah paham namun .......” tiara tak sanggup
melanjutkan argumentasinya, ia menyodorkan ponselnya ke nadia.
“ra,
aku tau niatmu itu baik untuk menasihati saudaramu. Mungkin ia punya alasan
mengapa ia tak mengangkat telponmu. Kalau aku boleh saranin yaudah sekarang
kamu sms minta maaf gih, bilang ke dia kamu minta maaf jika ada salah dalam
nasihatmu dan sampaikan juga bahwa kalau ada masalah antara kalian tolong
jangan libatkan yang lain, langsung aja kalian selesaikan berdua. Sebab kalian
bukan anak kecil lagi yang mesti diberi pemahaman lebih” nasihat nadia.
“Eitttsss, ada yang salah juga dari kamu ra, kamu meminta dia tidak
menyebarluaskan masalah kalian, tapi kamu juga menyebarkan ke aku.” Jelas nadia
sembari mengingatkan tiara.
Tessb,
seperti ada yang menusuk dihati tiara saat mendengar penjelasan yang terakhir
dari nadia. Tak terasa air matanya mengalir deras hingga membuatnya
sesunggukan. Ia akhirnya menyadari kesalahannya selama ini, walaupun sebenarnya
ia kesal dengan sahabatnya yang saat ia hubungi selalu mesti berkali-kali
ditelepon, namun jika sahabatnya itu menelpon, ia sangat antusias untuk
menunaikan hak saudarnya itu. Akhirnya Ia pun megirim pesan singkat permintaan
maaf kepada sahabatnya itu.
Disebuah
pengajian sepasang sahabat itu bertemu. Pelukkan hangat langsung menghamburi
tiara. Ada bulir hangat diantara mereka ketika saling mengutarakan alasan.
Itulah indahnya Ukhuwah, saling memaafkan dan mengakui salah agar
persahabatannya berkah.
1 komentar:
Assalamu'alaikum, blogwalking, baca2, cari inspirasi dan salam kenal ^_^
sekalian juga mau ngasih tau kalo di Toko Busana Muslimah Online banyak banget Jilbab Modern, Cantik Murah, Kerudung, Hijab, Bergo, Abaya, Turban, Shawl, Gamis, Mukena, Sejadah, Selendang, Aksesoris, DLL
Posting Komentar
Tinggalkan kenang-kenangan setelah anda berkunjung walau hanya sebait sapa.. :)