Ini curhatan saya tentang apa
yang saya rasakan saat mendengar ulasan tafsiran surat Az-Zukhruf ayat 36-37 dari
seorang ukhty yang kebetulan paling ahli tafsir di antara kami. Yang dalam
waktu dekat ini akan menggenapkan setengah imannya dengan seorang lelaki yang
berani menerobos maju ke depan untuk menjadikannya perhiasan dunia-akhirat.
Aamiin Ya Rabbal 'Alamin. (Namanya kita hiddenkan saja. Biarlah
Do'a yang terus menyatukan kita.. #eaaa)
Sumber: google |
Kita tidak akan berbicara
tentang Perhiasan seperti judul di atas. Bukan pula tentang malalnya harga
perhiasan (Bagi yang sedang berusaha mengumpulkan mahar). Dan bukan tentang
sebaik-baiknya perhiasan di dunia, adalah wanita Shalihah. Ini tentang Al-qur'an.
(Kalau masih ragu-ragu, coba cek QS:43:36-37!!! Udah dapat? Masih Nyari? Atau
gak ada Qur'an di rumah? Astaghfirullahal'adhzim...)
Baiklah karena saya baik
(Tak perlu saya katakan, pembaca pun sudah tau kan. Karena nama saya Husna yang
berarti Baik), Maka saya akan mengutip terjemahannya ke sini.
Tafsir
Surat Az-Zukhruf (43) : 36-37
(Bahaya
apabila kita meninggalkan Al-Qur’an)
Artinya :
36. “Barangsiapa yang
berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al Qur'an), kami biarkan
syaitan ( menyesatkannya ) dan menjadi teman karibnya”.
37. “Dan sesungguhnya
syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan
mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk”.
Sejak lahir dari perut sang ibu, kita memang sudah diincar dan diburu oleh Syaithan. Segala bujuk rayu, tipu muslihat ia planningkan dengan sangat matang. Bahkan, jika Plan A tidak berhasil ia lakukan, maka Plan-Plan berikutnya pun tak perlu waktu lama untuk dia munculkan. (HmmmM kalah kita sebagai manusia dalam urusan planning memplanning kejahatan.. Kalau ada yang jago, jangan-jangan kamu hasil didikan intensifnya Syaithan.. Huuhuu Syeeerem)
Nah, di ayat 36 tersebut di jelaskan bahwa, Barang siapa yang meninggalkan Al-Qur'an, Maka, Allah sengaja membiarkan syaithan menjadi teman karibnya yang akan menyesatkannya.
Kamu, pernah mengalami kejadian ketinggalan Hp saat buru-buru mau pergi yang mengakibatkan kamu harus mutar ulang arah sepeda motor untuk kembali lagi demi mengambil Hp yang tertinggal?
Atau pernah ketinggalan Qur'an dan kamu cuek saja.. Berlalu seiring deru Labi-labi (Angkot/Sudaco/Sudek atau apalah sebutannya).
Atau... Adakah kamu menyediakan waktu khusus untuk bercumbu mesra membaca surat cinta dari sang Kekasih yang tiada dua?
Atau pertanyaan yang singkatnya, Sehari berapa Juz yang telah habis kamu baca? (Ingat, Baca ya, bukan diminum.. itu Jus bukan Juz)
Gak usah jawab pertanyaan ini di kotak komentar blog ini, cukup menjadi instrospeksi diri saja.. Seberapa pentingkah Al-qur'an untuk hidup kita? Apa hanya sebagai pajangan di rumah yang diletakkan jauh dari jangkauan tangan. Atau hanya sebagai teman tidur yang diniatkan untuk penghusir syaithan yang gerayangan eh gentayangan? Atau hanya akan kamu jadikan sebagai mahar dalam perkawinan agar gelar orang yang bertaqwa dari manusia dapat kau sandang?
Nah, jika dalam hidupmu tidak ada waktu lagi untuk berlabuh dalam keindahan danau surat cinta Ilahi, maka pahamilah dengan benar-benar ayat tersebut. Siapa kamu, dan apa hubungan kamu dengan Syaithan?
Jika kamu sudah tahu posisimu sebagai si-apa-nya syaithan, maka coba resapilah ayat 37. Nih aku ulangin ya “Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk”.
Pernah ngerasa, saat kamu mulai ingin berlabuh di dermaga ayat qur'an yang syahdu, menyendiri dalam sepoi-sepoinya ayat yang mulai merasuk ke relung hati, tiba-tiba datanglah bisikan, "Udah, ntar aja baca qur'annya. atau kok mendadak ngantuk ya? atau Abis Magrib aja bacanya, tanggung nih lagi ngejar deadline"
Pernah? (HmmmM.. banyak yang senyam-senyum dan angguk-angguk kayaknya)
Kalau Pernah, alamat kamu termasuk orang-orang yang menyangka bahwa kamu akan mendapatkan petunjuk, padahal kamu telah terpedaya oleh rayuan teman karib (Syaithan Laknatullah). Cek Qs. An-nas. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa, Syaithan itu tidak hanya dari kalangan Jin, tapi juga dalam kalangan Manusia. Jika kamu sering dicegah untuk berbuat baik oleh temanmu, jangan-jangan temanmu adalah...................(Bukan saya yang bilang)
Baiklah, jujur ini tulisan bukan untuk 'Peh sampeng atau mukul samping atau menyentil seseorang' tapi ini lebih untuk mencambuk keras diri yang masih menyimpan seribu alasan untuk menunda menyentuh pedoman hidup. Ibarat beli Hp Baru, pasti kita akan menemukan buku panduan di dalam kotak yang masih bersegel. Untuk apa buku panduan itu? jelas untuk memandung dan membimbing si pembeli untuk menggunakan Gadget tersebut agar tidak salah dalam pemakaiannya.
Begitu pula Al-Qur'an itu bagi saya, sebenarnya ia adalah buku panduan yang harus terus saya pelajari untuk mengamalkan aplikasi-aplikasi yang ada di dalam gadget yang sempurna dari perancang yang maha sempurna, yaitu diri saya. Agar saya tidak salah jalan.
Well, Terimakasih ukhty... Engkau telah mengetuk lagi hati saya.. Dua ayat tersebut sangat Jleb... Semoga ilmu hari ini menjadi amal jariyah bagimu.. Teruslah Berbagi Inspirasi..
Pernah ngerasa, saat kamu mulai ingin berlabuh di dermaga ayat qur'an yang syahdu, menyendiri dalam sepoi-sepoinya ayat yang mulai merasuk ke relung hati, tiba-tiba datanglah bisikan, "Udah, ntar aja baca qur'annya. atau kok mendadak ngantuk ya? atau Abis Magrib aja bacanya, tanggung nih lagi ngejar deadline"
Pernah? (HmmmM.. banyak yang senyam-senyum dan angguk-angguk kayaknya)
Kalau Pernah, alamat kamu termasuk orang-orang yang menyangka bahwa kamu akan mendapatkan petunjuk, padahal kamu telah terpedaya oleh rayuan teman karib (Syaithan Laknatullah). Cek Qs. An-nas. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa, Syaithan itu tidak hanya dari kalangan Jin, tapi juga dalam kalangan Manusia. Jika kamu sering dicegah untuk berbuat baik oleh temanmu, jangan-jangan temanmu adalah...................(Bukan saya yang bilang)
Baiklah, jujur ini tulisan bukan untuk 'Peh sampeng atau mukul samping atau menyentil seseorang' tapi ini lebih untuk mencambuk keras diri yang masih menyimpan seribu alasan untuk menunda menyentuh pedoman hidup. Ibarat beli Hp Baru, pasti kita akan menemukan buku panduan di dalam kotak yang masih bersegel. Untuk apa buku panduan itu? jelas untuk memandung dan membimbing si pembeli untuk menggunakan Gadget tersebut agar tidak salah dalam pemakaiannya.
Begitu pula Al-Qur'an itu bagi saya, sebenarnya ia adalah buku panduan yang harus terus saya pelajari untuk mengamalkan aplikasi-aplikasi yang ada di dalam gadget yang sempurna dari perancang yang maha sempurna, yaitu diri saya. Agar saya tidak salah jalan.
Well, Terimakasih ukhty... Engkau telah mengetuk lagi hati saya.. Dua ayat tersebut sangat Jleb... Semoga ilmu hari ini menjadi amal jariyah bagimu.. Teruslah Berbagi Inspirasi..
8 komentar:
Mengenal Untuk Mencintai http://www.catatanfiqih.com/2014/05/mengenal-untuk-mencintai.html
Hha.. Master ka keu jok link. Payah ta berkunjong.. hhe..
Hehe...kami masih beginer
mana aja beginer, Husna ingat kok dulu pernah bertanya2 ttg blog ma bang saiful.. hha.. Semoga ilmu yang diberikan menjadi amal jariyyah.. #baikkando'akami
Haha...sering2 sowan, spy trafik n fanpage smkin naik daun :D
sowan itu apa bang? bang saiful, gimana cara kita tahu, ada komen balasan dari orang kalau kita komen blog orang itu?
Sowan itu mampir atau berkunjung.
pd kotak komentr kan ad "beri tahu saya" jadi centang tanda itu, klo empu blog balas akn ad notif msk k email
ohh.. ka meutemee ilme lom.. hha.. makasih banyak guru.
Posting Komentar
Tinggalkan kenang-kenangan setelah anda berkunjung walau hanya sebait sapa.. :)