Penulis
: D.A Pakih Sati, Lc
Penerbit
: Al-Qudwah Publishing
Cetakan
: 2013
Tebal : 132 Halaman
ISBN
: 978-602-7929-36-4
“…………. dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
(QS. Al Bayyinah: 5)
Perintah untuk Shalat dan Zakat di
dalam Al-Qur’an berulang kali Allah sanding-sandingkan. Keduanya merupakan prinsip
utama dalam keseimbangan hidup kita. Yang pertama, Shalat merupakan interaksi
kita dengan Sang Khalik (Hablumminallah) sedangkan Zakat itu sendiri merupakan
salah satu cara kita berinteraksi dengan orang lain (Hablumminannas). Sehingga
pada saat setelah wafatnya Rasulullah, Abu bakar yang kala itu menjadi khalifah
pertama bertekad untuk memerangi orang Arab karena sebagian
dari orang Arab menjadi kafir, sekalipun di antara mereka ada yang tidak
kafir tetapi menolak membayar zakat.
Abu Bakar pun mengutarakan
alasannya, tetapi saat itu Umar tidak menyetujui dan berkata kepadanya :
“Bagaimana engkau akan memerangi manusia sedangkan mereka mengucapakan laa
ilaaha illallaah dan Rasulullah pernah bersabda: Aku diperintah untuk memerangi
manusia sampai ia mengucapkan laa ilaaha illallaah dan kelak perhitungannya terserah
kepada Allah Ta’ala”.